Demi Lalin Lancar Dishub Kota Depok Kerahkan Petugas Gabungan Saat Nataru

1 minute, 58 seconds Read

Depok, DepokPost.Online-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengerahkan personel gabungan dari berbagai instansi terkait dan dukungan fasilitas operasional di sejumlah titik strategis di Kota Depok pada saat Nataru.

Kepala Dishub (Kadishub) Kota Depok, Zamrowi, mengungkapkan bahwa sebanyak delapan Pos Pengamanan (Pos Pam) didirikan di berbagai lokasi penting, seperti di Polres Metro Depok sebagai posko utama, kawasan Margonda–Juanda, akses Terminal Jatijajar, dan area Dynasti Cinere.

Selain itu, pos pengamanan juga ditempatkan di Shila Sawangan, Gereja Santo Paulus, Gereja Herculanus Panmas, dan Gereja Pancaran Kasih Sukmajaya.

Kantor Dishub Depok juga menjadi salah satu lokasi pengamanan yang terintegrasi.

Di setiap Pos Pam, personel gabungan terdiri dari delapan orang polisi, tiga orang dari Dishub, dua anggota TNI, tiga personel Satpol PP, tiga petugas Dinas Kesehatan, dan enam anggota Pramuka.

“Total keseluruhan yang dikerahkan untuk menjaga delapan Pos Pam ini mencapai 210 orang,” katanya, Jumat (20/12/24).

Dikatakannya, selain penempatan personel, Dishub juga telah menyiapkan berbagai armada pendukung operasional, termasuk dua kendaraan derek, satu truk, dua crane PJU, dua crane lalu lintas, dua kendaraan patroli roda empat, dua mobil patroli, dan dua patroli motor.

“Keseluruhan armada ini dirancang untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan menangani potensi hambatan di lapangan,” katanya.

Lebih lanjut Kadishub mengatakan, untuk mendukung pengamanan, Dishub Kota Depok juga mengerahkan total 342 personel yang tersebar di berbagai bidang.

UPT Terminal menyumbang 90 personel, UPT PJU empat personel, sementara 224 personel berasal dari Bidang Keselamatan dan Ketertiban, 18 dari Bidang Lalu Lintas, dan 10 lainnya dari Bidang Angkutan.

“Pelaksanaan posko pengamanan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Pada periode ini, tenda-tenda pengamanan akan didirikan di lokasi strategis guna memfasilitasi operasional tim di lapangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, puncak aktivitas diperkirakan terjadi pada 24-25 Desember untuk perayaan Natal dan 28 Desember untuk libur Tahun Baru.

Sementara itu, arus balik diperkirakan memuncak pada 25 Desember untuk Natal dan 1 Januari untuk Tahun Baru.

Sebagai informasi, pengelolaan lalu lintas juga didukung oleh teknologi melalui sistem terpadu Integrated Area System of Transportation Center (IAS TC).

Sistem ini menggunakan 112 kamera pemantau yang tersebar di wilayah strategis dan terhubung dengan jaringan fiber optik.

Kamera-kamera ini memantau kondisi lalu lintas secara real-time, mengatur siklus lampu lalu lintas, serta memberikan himbauan langsung kepada pengguna jalan jika diperlukan.

Kadishub menegaskan bahwa persiapan matang ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan lancar.

“Kami berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat selama libur panjang ini, baik dalam pengaturan lalu lintas maupun pengamanan wilayah,” imbuhnya. (akn/***)

Bagikan berita/artikel ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *