Siswi Tewas di KM92 Tol Cipularang Ternyata Anak ART di Rumah Anggota Yonzikon 13/KE

2 minutes, 34 seconds Read

Lenteng Agung, DepokPost.Online-Seorang siswi yang diidentifikasi bernama Amanda Marisa alias Salsabila (14) menjadi korban tewas dalam insiden tabrakan beruntun di KM92 Tol Cipularang sekira pukul 11.00 WIB dimakamkan di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan.

Korban merupakan anak seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah seorang anggota Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 13/KE.

Menurut kakak korban, Soniya (22), korban diajak ke Bandung untuk jalan-jalan.

Dia mengungkapkan bahwa ibundanya bekerja sebagai ART di kediaman Kartika Eka Putri (27), yang juga jadi korban kecelakaan Tol Cipularang. Saat pergi ke Bandung, Kartika mengajak putrinya, Nadine Azkiya Putri (2) dan Amanda.

Soniya menceritakan, pada Jumat (8/11/2024), Kartika meminta izin kepada Soniya agar Marisa ikut ke Bandung untuk jalan-jalan. Namun kala itu Soniya menyerahkan ke ibundanya soal izin pergi adiknya itu.

“Di hari Jumat itu, si ibunya (Kartika) ini minta izin ke saya, untuk ajak Salsa ke Bandung, ke rumah orang tuanya, sekalian main, jalan-jalan gitu sama Nadine. Terus habis itu, saya juga nggak bisa ngizinin gitu, langsung saya bilang aja sama dianya, ‘Coba aja Ibu hubungin Mama dulu’ kalau ke Bandung gitu. Soalnya, kan jauh gitu kan,” katanya di kediamannya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Pada saat itu Soniya sudah memiliki firasat tak enak dan meminta adiknya pulang pada Minggu. Dia bahkan meminta Marisa dipulangkan sendiri via taksi online dari Bandung ke Jakarta.

“Ternyata kayak ‘Ongkosnya nggak bisa, Son, gitu. Terlalu mahal juga ongkosnya dari Bandung ke Jakarta, apalagi naik tol’ gitu,” tuturnya.

Senin pagi, Soniya pun melihat ada pemberitaan kecelakaan di Tol arah Bandung menuju Jakarta. Dia berusaha menghubungi Kartika, tapi tak ada jawaban.

“Di jam 09.00 WIB, saya coba cari dulu data korban. Ternyata ada data korban luka ringannya, anaknya si Nadine, yang beratnya ibunya, dan yang korban meninggal itu salah satu, si Salsabila (adik saya). Dan kenapa kita tahu itu adik kita, adik saya, gitu, ya,” ujarnya.

“Karena alamatnya sama-sama si Ibu Kartika ini, gitu, dan dia pasti manggilnya memang Salsa-Salsa doang, dia tahunya Salsa doang, gitu. Jadi namanya di situ terteranya Salsabila. Seharusnya Amanda Marisa, dia nggak tahu kalau namanya itu Amanda Marissa, si ibu,” tambahnya.

Dia mengatakan Marisa sudah dimakamkan di TPU kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, siang tadi. Soniya mengatakan adiknya dibawa dari RSU Radjak Purwakarta menuju Jakarta waktu Subuh tadi.

“Sudah dimakamin tadi jam 11.00 WIB. (Marissa) dibawa ke Jakarta pas setelah jam Subuh. Jam-jam Subuh. Sampai sini, di musala sini, dikuburnya di pemakaman wakaf yang Camat Gabun,” imbuhnya.

“Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk kardus-kardus ini kan. Kebenturannya itu bener-bener kenceng, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya, pecah gitu, kata dokter,” tuturnya.

 

Korban Kartika Istri Anggota TNI

Kartika mengalami luka berat akibat tabrakan beruntun ini. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Danyonzikon 13/KE Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo, Kartika merupakan istri dari anggotanya. Dia mengatakan istri anggota TNI itu sedang menuju Jakarta saat terlibat kecelakaan.

“Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta. Nah, yang di dalam kendaraan itu isinya istri anggota itu, kemudian anaknya, kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga,” tuturnya dilansir detik.com. (akn)

 

Bagikan berita/artikel ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *