Tegakkan Amar Maruf Nahi Munkar, Tiga Pilar Agama Islam Tegaskan Dukung IBH-Ririn

1 minute, 41 seconds Read

Sawangan, DepokPost.Online-Tiga pilar Agama Islam di Kota Depok yakni FPI, GNPF Ulama dan Persada 212 Depok deklarasi menyatakan dukungan penuh kepada Paslon Pilkada Kota Depok Imam-Ririn menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, di Markaz Jalan Raya Parung-Ciputat, Kelurahan Kedaung, Kota Depok.

Setelah jadi Pemimpin Kota Depok, Imam-Ririn menyepakati tujuh aspirasi Tiga Pilar yang sudah ditandatangi secara seksama.

Menurut Juru Bicara Tiga Pilar, Dedi Gunawan, sebelum mendukung pertama semuanya sepakat melihat dari segi akhlak seorang pemimpin.

Yang kedua secara pergerakan memang sejauh ini bersinergi artinya untuk menegakkan Amar Maruf Nahi Munkar di Depok.

“Kenapa kita memilih Bang Imam? kami ingin Bang Imam melanjutkan kedepannya Depok tetap menjadi kota religius, dan tetap menjadi kota yang terhindar dari tempat-tempat maksiat,” katanya, Senin (4/11/2024) malam.

Imam Budi Hartono (IBH) menyetujui tujuh syarat yang diajukan. “Alhamdulillah beliau (IBH-red) menyetujui dan dapat respon baik. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa bersinergi dengan Kota Depok yang Insya Allah Bang Imam nanti menjadi Wali Kota Depok,” ungkap Dedi Gunawan yang juga menjabat Sekjen DPW FPI Kota Depok ini.

Sementara itu calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono bersyukur alhamdulillah semakin hari semakin banyak dukungan menuju 27 November menyongsong kemenangan.

IBH mengatakan, tadi memang ada sejumlah aspirasi, tapi sebagian memang sudah dikerjakan dan akan diperkuat dengan kerja bareng-bareng.

“Saya menyetuji aspirasi itu. Karena memang itu yang harus kita lakukan sebagai sebuah kota wajib melindungi generasi yang akan datang tanpa narkoba tanpa alkohol. Tanpa seks bebas. Mereka mau membantu kami di pemerintahan,” tegas Imam Budi Hartono.

Tadi, lanjutnya, salah satu poinnya meminta kurikulum membaca Alquran atau kitab masing-masing di sekolah-sekolah.

“Malah kalau bisa sekolah-sekolah Kota Depok ada yang mengharuskan lulus SD sudah bisa hafal Juz 30. Nah itu lebih keren lagi,” ungkap Imam Budi Hartono.

Khusus pembimbing rohani (Bimroh), Imam Budi Hartono menyebut, akan ada kenaikan dana insentif. Itu dengan tujuannya agar para guru ngaji bisa mengajarkan Al-Quran dan juga memahami tentang agama.

“Kalau Islam mengerti tentang keislamannya. Kalau yang Protestan, Katolik, Hindu, Budha mereka harus memahami agamanya sesuai dengan apa yang dianudnya,” tandas Imam Budi Hartono. (akn/***)

 

Bagikan berita/artikel ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *