Siswi ABK Dibully Kepsek SMPN 8 Dicopot Disdik Kota Depok

1 minute, 27 seconds Read

Depok,DepokPost.Online-Karena dinilai tidak beretika saat jenguk anak didiknya, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 8 dicopot dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Kepsek SMPN 8 yang diketahui bernama Tatag Hadi Sunotodari dicopot jabatannya dari kasus bullying yang menimpa inisial R, siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah tersebut hingga melukai dirinya sendiri.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno menyayangkan peristiwa bully ini dan menilai Tatag sebagai Kepsek gagal melindungi siswa ABK di sekolah inklusi tersebut. Oleh sebab itu, Tatag dicopot dari jabatannya dan didemosi kembali menjadi guru.

“Pak Tatag etikanya kurang saat menjenguk korban bukannya memperlihatkan empati, malah membuat orang tua korban tersinggung dan marah. Jadi yang bersangkutan untuk sementara kami berhentikan jadi kepala sekolah sambil dilakukan pembinaan,” ujar Sutarno, Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, saat ini Kepsek SMPN 8 diemban oleh Anton sebagai Plt sambil menjabat sebagai Kepsek definitif di SMPN 10. “Pak Tatag sekarang jadi guru di SMPN 16,” katanya.

Selain Tatag, Disdik Kota Depok juga memutasi dua guru BK SMPN 8 atas peristiwa bullying itu. “Dua guru BK itu yang satu dipindah ke SMPN 2, yang satu lagi dipindah ke SMPN 4,” tuturnya.

Oleh karena itu Sutarno atas nama Disdik Kota Depok menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban dan menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah atas kejadian ini. Dan peristiwa bully yang dialami R menjadi bahan evaluasi Disdik untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan dan perhatian terhadap siswa-siwa ABK.

“Kami ngga tinggal diam. Atas kejadian di SMPN 8 maka menjadi peningkatan perhatian kita kepada sekolah-sekolah yang menangani siswa inklusi untuk lebih intensif dalam pendampingan,” tegasnya.

Sutarno pun meminta kepada siswi R agar terus melanjutkan sekolah di SMPN 8 dan pihaknya menjamin keamanan dan kenyamanan siswa yang bersangkutan di sekolah. “Kepada anak didik kami R pesan kami harus terus sekolah, dan orang tua kami mohon mendukung tindakan Disdik ini,” imbuhnya. (akn/***)

Bagikan berita/artikel ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *