Cipaku Bogor, DEPOK POST – Memanfaatkan momen bulan Ramadhan tahun ini, Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat (AKBJ) mengadakan kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri pengurus dan anggota, juga puluhan budayawan, seniman, Ormas dan LSM yang ada di Bogor, bertempat di sekretariat AKBJ di Buni Asih Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor, Ahad (23/3).
Acara buka puasa bersama yang diprakarsai oleh Ki Iman Sobari, Ki Lufti Suyudi, Ki Firman Hidayat, dan Hapsah Rahayu ini menjadi ajang silaturrahmi dan komunikasi sesama budayawan dan seniman yang berada di wilayah Bogor sekitarnya setelah beberapa lama vakum tidak ada kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut juga menjadi ajang diskusi terutama membahas 2 isu utama yang terjadi saat ini yaitu krisis irigasi yang mengancam puluhan hektar sawah di Tamansari Ciapus serta kerusakan parah ruas jalan di kawasan Batutulis, Bogor.
Ketua Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat Ki Iman Sobari mengungkapkan keprihatinannya setelah menemukan fakta bahwa saluran irigasi di Binong, Ciapus, dan Tamansari tidak berfungsi sama sekali. Akibatnya, lahan sekitar 45 hektar sawah di tiga kecamatan terancam gagal panen.
Ki Iman juga menyoroti kerusakan struktur jalan di Jalan Saleh Danasasmita Batutulis sekitar stasiun Batutulis yang belum lama ini longsor, viral di berbagai media. Kondisi jalan ambles mengalami kerusakan parah yang telah mengganggu mobilitas warga pengguna jalan yang merupakan penghubung wilayah Cipaku, Pamoyanan Cijeruk dengan pusat Kota Bogor. Kondisi ini memaksa kendaraan harus memutar puluhan kilometer, berdampak memperburuk akses transportasi di wilayah Bogor Selatan.
Terkait dengan 2 isu tersebut, Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat akan membawanya pada forum grup diskusi (FGD) resmi yang digelar saat halal bihalal Idul Fitri mendatang tanggal 12 April 2025 bertempat di Bumi Ageung Pakwan Padjadjaran. Dan tentunya Forum diskusi ini akan mengundang sejumlah budayawan, seniman, dan Forkopimda serta pihak-pihak terkait lainnya untuk mengumpulkan informasi, data, masukan serta bersama sama merumuskan hal hal utama yang dapat disampaikan kepada pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
Acara buka puasa bersama yang berlangsung khidmat dan penuh keakraban itu berlangsung hingga malam hari, yang ditutup dengan dibacakannya pernyataan sikap atas musibah longsornya jalan Batutulis, sebagai berikut:
1. Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat (AKBJ) menyampaikan prihatin atas terjadinya musibah yang melanda Kota Bogor saat ini. Khususnya yang terjadi di jalan Saleh Danasasmita.
Musibah longsor yang berimbas kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat Bogor, khususnya warga terdampak yang tinggal berdekatan dengan lokasi bencana.
2. Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat (AKBJ) memandang perlu untuk melakukan sebuah aksi nyata memberikan support dan pendampingan terhadap warga sekitar yang paling terdampak.
Dengan dasar:
– Aliansi melihat dari sisi alur sejarah, letak jalan Saleh Danasasmita adalah alur sejarah Pakwan Padjadjaran, khususnya area jalan yang terkena longsor, berdekatan dengan makam Mbah Dalem, dan di sekitar jalan terdapat tiga mata air yang harus di jaga keberadaan dan keberlangsungannya.
– Aliansi merasa turut bertanggung jawab untuk menjaga kesakralan warisan leluhur sebagai bentuk penghormatan dan bakti kepada leluhur, dengan cara bersama-sama menjaga warisan leluhur.
– Aliansi melihat kondisi warga yang menggunakan akses jalan Saleh Danasasmita, kesulitan untuk melewati jalan Saleh Danasasmita. Akses yang digunakan sementara ini cukup jauh, yaitu melewati Cipaku BNR. Termasuk akses jalan yang dilalui kendaraan umum.
3. Para pelaku ekonomi, UMKM di sekitar jalan Saleh Danasasmita otomatis lumpuh, terutama warga pelaku UMKM yang selama ini mengandalkan perekonomian keluarga dari berjualan.
Berdasarkan hal tersebut diatas Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat merasa perlu melakukan sebuah aksi nyata, salah satunya adalah :
a. Silaturahmi dengan warga terdampak, yg akan dilaksanakan dalam giat buka puasa bersama pada hari senin, 24 Maret 2025.Untuk mendengar langsung keluhan warga dan keinginan warga untuk dapat segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait, khususnya PT. KAI, Pemkot Bogor, Pemprov Jabar.
b. Akan bersurat kepada Gubernur Jabar untuk dapat turun langsung meninjau dan memberikan solusi terhadap permasalahan jalan Danasasmita, dan terhadap warga yang terdampak.
c. Jika dalam 14 hari tidak ada tanggapan, maka Aliansi akan melakukan penggalangan dana dari masyarakat disekitar jalan Saleh Danasasmita, untuk perbaikan jalan dan donasi untuk masyarakat terdampak.
Sementara itu, mengutip keterangan dari Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Senin (24/3) yang menjelaskan bahwa upaya pembukaan jalur alternatif terkendala pembebasan lahan milik warga. Ia menginginkan proses ini harus sesuai prosedur dan tidak bisa dilakukan secara keseluruhan. Pihaknya telah bertemu dan akan melakukan negosiasi dengan pemilik lahan.(Prabu)