Bogor, DepokPost.Online-Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari menegaskan pihaknya tidak akan meninjau ulang terhadap Peraturan Daerah (Perda) soal Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Justru Perda itu harus ditingkatkan disiplinnya di Kota Bogor.
“Perda KTR itu tidak akan pernah ditinjau ulang. KTR merupakan kesepakatan bersama dengan stake holder dan sudah diketuk palu DPRD untuk disetujui menjadi Perda,” katanya menjawab pertanyaan peserta Open Mic PWI Kota Bogor, Selasa (31/12/2024).
Seperti diketahui Pemkot Bogor mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Kota Bogor tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah Perda Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2018. Perda ini merupakan perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR.
Lebih lanjut Hery mengungkapkan bahwa sejak ditunjuk sebagai Pj Wali Kota Bogor pada 20 April 2024, bahkan di setiap tempat yang diamanahkan memimpin organisasi perangkat daerah sebelumnya selalu mempunyai prinsip setiap hari adalah belajar. Salah satunya adalah perihal komunikasi.
“Salah satu yang paling muncul di setiap organisasi yang saya didatangi pembelajaran yang paling berarti adalah soal komunikasi apa yang dilakukan kepada stakeholder atau masyarakat. Itulah kenapa saya selalu menempatkan pentingnya posisi teman-teman media,” katanya.
Dalam momen tersebut, Hery memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kota Bogor selama satu tahun di masa Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakilnya Dedie A. Rachim dan masa dirinya sebagai Pj Wali Kota Bogor sejak April 2024.
Ditempat sama, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mengatakan hal senada bahwa anggota DPRD Kota Bogor periode 2024-2029 baru dilantik pada 24 September 2024. Sehingga beberapa hal yang disampaikan merupakan capaian kinerja DPRD Kota Bogor periode 2019-2024.
“Kami di DPRD Kota Bogor berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bogor dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang optimal,” ujar Adit.
Adit juga berharap dari fungsi DPRD sebagaimana diatur perundangan ingin mengoptimalkan tiga fungsi tersebut yakni penganggaran, pembentukan peraturan daerah dan pengawasan.
Untuk diketahui bahwa menutup akhir tahun 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar Obrolan Penting, Mencari Solusi dan Cerita Inspirasi atau Open MiC dengan menghadirkan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari dan Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil.
Terlihat jajaran pengurus PWI Kota Bogor diantaranya Sekjen Syarif dan mantan Ketua PWI Kota Bogor dua periode Arihta Surbakti.
Acara yang dipandu moderator Donny Herlambang dan Luky Lukmanul Hakim menjadi ajang dialog refleksi akhir tahun bagi eksekutif dan legislatif di Kota Hujan.
Acara ini dihadiri juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy beserta sejumlah anggota DPRD Kota Bogor, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor dan wartawan serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Ketua PWI Kota Bogor Herman Indrabudi dalam sambutannya menyampaikan Open MiC merupakan bagian dari program PWI Kota Bogor yang akan menjadi agenda rutin tidak hanya dilaksanakan di akhir tahun saja.
Open MiC dengan mengangkat tema ‘Sinergi Membangun Kota Bogor Lebih Baik’ bisa menjadi sarana refleksi kinerja Pemerintah Kota Bogor dan juga DPRD Kota Bogor selama satu tahun.
“Temen-temen juga ingin tahu apa yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor selama tahun 2024 atau mungkin ada yang terlewat tidak ekspos. Siapa tahu ketika disampaikan di sini dapat dipublikasikan sesuai tugas kami penyebar informasi,” kata Aldho sapaan akrabnya.
Aldho juga bersyukur acara ini mendapatkan dukungan juga dari organisasi wartawan lain, yakni IJTI, PFI, dan SMSI. Dia berharap dengan berkumpul organisasi lintas wartawan, sesuai visi PWI Rumah Nyaman Wartawan, sekarang PWI menjadi rumah nyaman untuk semua.
“Saya juga yakin dengan kolaborasi dan sinergi kita bisa membuat Kota Bogor lebih baik lagi,” katanya. (akn)