Mekarjaya, DepokPost.Online-Perempuan Kepala Keluarga ( PEKKA) dan anak anak usia sekolah ,Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya berikan pelatihan Rumah Pangan Lestari (RPL) selama dua hari, mulai Senin (9/12/2024) sampai Selasa (10 /12/2024), di halaman rumah Ketua KWT Melati RW 01 Eli Sholihat.
Pelatihan ini adalah lanjutan dari kegiatan Pelatihan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang sebelumnya juga di lakukan di tempat yang sama dalam rangka melaksanakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang dilaksanakan di seluruh kelurahan di kota Depok sebagai bagian dari program Kampung Caraka.
Pelatihan Rumah Pangan Lestari ini di hadiri oleh Ketua RW 01 Rohendi Budiyana, Ketua RT 06/01 Rasmal A.Sikumbang ,Ketua PKK dan Ketua Posyandu Melati RW 01 Serta Kasi Ekbang Kelurahan Mekarjaya Sukaesih yang pada kesempatan ini menyerahkan secara simbolik kepada peserta pelatihan berupa media tanam, pupuk, bibit dan alat semprot, sementara Lurah Mekarjaya berhalangan hadir karena sedang ada Diklat.
Menurut Ketua KWT Melati RW 01 Eli Solihat, sebelumnya pihaknya bersama pengurus telah aktif memanfaatkan Pekarangan Rumah untuk kegiatan P2L dalam satu tahun belakangan, sehingga sudah dapat merasakan manfaatnya.
“Sudah sering memanen sayuran seperti sawi, kangkung, pakcoy, dan cabai,yang hasilnya kami bagi-bagikan ke tetangga yang membutuhkan, dan juga beberapa kami jual,” ujar Eli.
Nara sumber dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukmajaya Mamik Widiastuti menjelaskan, harapan dari kegiatan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan yang ada di sekitar rumah, sekaligus mengembangkan keterampilan bakat bertani bagi ibu ibu dan anak anak kita agar terhindar juga dari ketergantungan dengan Gadget.
Pada kesempatan ini dijelaskan juga tips menghindari serangan hama dan penyakit tanaman menggunakan kunyit,
“Kunyit memiliki beberapa fungsi penting dalam kegiatan budidaya pertanian, Fungsinya sebagai antimikroba jadi dia antijamur anti virus dan anti bakteri sudah ada di dalam kunyit itu dia bisa sebagai pupuk yang bagus untuk tanamannya,” katabMamik kepada wartawan.
Untuk penambahan unsur hara kemudian juga untuk penyembuhan. “Kalau umpama tanaman ini ada penyakitnya, Bedanya untuk yang tanaman sayuran daun ini tidak usah terlalu banyak Paling cuma kita berikan dalam bentuk sprayer atau semprotan jadi semprotan dari si daunnya nanti dia tetap turun ke bagian akarnya,” ujarnya
Lebih lanjut di jelaskan juga cara pembuatannya , sambil disaksikan seluruh peserta agar mudah di mengerti,
“Haluskan rimpang kunyit, cuci bersih rimpang kunyit, lalu haluskan menggunakan blender,Campurkan hasil blenderan dengan air bersih, lalu diamkan selama beberapa saat agar senyawa aktifnya larut, saring larutan untuk memisahkan ampas.” tutur Mamik.
Bau khas kunyit dapat mengusir beberapa jenis serangga hama seperti kutu daun, semut dan ulat,
Penggunaan kunyit secara teratur dapat meningkatkan kualitas daun, membuatnya lebih hijau segar dan kaya nutrisi.
Karena sayuran daun memiliki bagian yang langsung dikonsumsi, penggunaan kunyit dalam bentuk semprotan dengan konsentrasi yang lebih rendah akan lebih aman.
Tujuannya adalah agar tidak meninggalkan residu yang berlebihan pada daun.
“Penyemprotan dapat dilakukan secara berkala, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali, tergantung pada kondisi tanaman dan tingkat serangan hama atau penyakit,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kita juga akan melakukan monitoring yang sistematis, tentunya untuk kita bisa memastikan bahwa program yang di fasilitasi oleh Kelurahan Mekarjaya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan mencapai tujuan yang diharapkan, sekaligus evaluasi apakah kegiatan ini ada kekurangannya apa tidak, Tutur Mamik Widiastuti. (akn)