Bojongsari, DepokPost.Online-Money politic atau politik uang merupakan perbuatan yang melanggar dan bisa berakibat sangat fatal serta melanggar hukum dalam setiap Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Politik Uang merupakan salah satu upaya mempengaruhi masyarakat untuk mencoblos satu paslon agar bisa memenangkan kontestasi Pemilu atau Pilkada.
Atau bisa juga sebagai upaya kampanye hitam atau black campaign mencoreng nama baik salah satu kontestan.
Namun, terlepas itu semua pada Selasa (26/11/2024) telah menjadi viral video di sosial media. Karena di video tersebut terlihat tayangan seorang warga di kawasan Bojongsari, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,
Ditayangan itu terlihat warga memperlihatkan secarik amplop berisikan uang sebesar Rp 25.000 disertai coblos salah satu kandidat.
Warga Bojongsari terkejut mendapatkan secarik amplop tersebut dan dia menilai ini suatu bentuk serangan fajar dari salah satu paslon kandidat Pilkada Kota Depok.
“Infonya amplop itu diberikan oleh oknum anggota tim sukses. Saya sangat terkejut menerima info tersebut,” kata pesan singkat yang di dapat melalui whatsapp (WA).
Warga Bojongsari mengaku belum melaporkan temuan itu karena dia berfikir itu merupakan oknum yang ingin merusak suasana dalam Pilkada Kota Depok. “Bisa saja ada oknum yang ingin merusak suasana di daerah kami. Sehingga kami tidak terlalu menanggapinya,” kata warga Bojongsari itu Selasa (26/11/2024).
Sebelumnya juga viral video politik uang dilakukan salah satu paslon dan dibantah keras oleh kubu yang dirugikan tersebut.
Melihat kenyataan menjelang Pilkada Kota Depok semakin merebaknya politik uang di masyarakat. Laksana jamur di musim hujan. Tinggal ditunggu peran aparat menjaga dan mengawasi gerakan yang mencorengkan nama Kota Depok. (akn)