Sesdakot Depok: Duet Idris-IBH Terbukti Tepati Janji untuk Warga

2 minutes, 0 seconds Read

Depok, Depok Post.Online-Pejabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah Kota (Sesdakot) Depok, Nina Suzana, mengungkapkan bahwa duet kepemimpinan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) yang kini ikut kontestasi bersama Ririn Farabi Arafiq sudah penuhi 10 janji kampanye mereka kala itu untuk meningkatkan kesejahteraan warga sudah tuntas diselesaikan. 

Menurut Nina Suzana, dari janji kampanye yang ada hanya meninggalkan sebagian kecil yang belum dilaksanakan. Beberapa program infrastruktur dan fisik yang menjadi target untuk 2025 dan 2026, akan diselaraskan dengan RPJMD 2025-2029.

“Sebagian besar janji kampanye sudah terealisasi. Ada yang belum tapi tinggal sedikit. Misalnya, pengadaan lahan posyandu masih bisa dilaksanakan sampai 2026,” kata Nina Suzana.

Posyandu, kata Suzana, masih bisa dilaksanakan tahun depan. Karena sebenarnya Wali Kota Depok itu selesai pada 2026, tetapi karena ada peraturan perundang-undangan jadi selesai pada 2025.

Menurutnya, program yang berhasil terealisasi seperti kemajuan infrastruktur di tiap kelurahan. Dan Sesdakot Depok Nina memastikan setiap kelurahan memperoleh alokasi dana sebesar Rp 5 miliar, untuk mendukung berbagai program pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur.

“Dana ini terbagi dalam bentuk Rp 2,5 miliar langsung per kelurahan, ditambah dukungan dari dinas terkait,” beber Sesdakot Depok.

Lebih lanjut dikatakan, di bidang ekonomi, pencapaian target mencetak 5.000 wirausaha baru, termasuk 1.000 wirausaha perempuan. Pemkot berkomitmen memperkuat ekonomi warga melalui pelatihan dan dukungan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. “Program ini telah berjalan dan membawa dampak positif,” tegasnya.

Selain ekonomi, duet Idris-IBH telah memenuhi janji untuk memberikan insentif kepada para guru honorer di berbagai tingkat pendidikan. Insentif ini meliputi guru honorer di tingkat SD, SMP, dan MTS, hingga guru PAUD dan kesetaraan.

“Seluruh insentif guru honorer telah kami realisasikan. Kami juga mengalokasikan insentif untuk pembimbing rohani atau bimroh,” jelas Nina. Setiap tahun, anggaran insentif ini mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan masyarakat.

Di pendidikan, Pemkot Depok terus berupaya meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Sejumlah sekolah baru, termasuk SMP Negeri 13, 25, dan 34, telah dibangun di beberapa wilayah, seperti Beji dan Sawangan.

“Kami juga membangun SMP Negeri 3 dan 32 di Sukmajaya, serta menyiapkan untuk sekolah di Tapos yang pembangunannya akan segera dimulai,” ujarnya.

Namun, Sesdakot Depok mengakui terdapat tantangan dalam penyediaan lahan, khususnya di wilayah Cinere.

“Di Cinere, kami sedang dalam proses dialog dengan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan SMP Negeri 21. Kendala ini terkait kebutuhan jembatan yang melewati pemukiman warga, sehingga perlu kesepakatan bersama,” jelasnya.

Sesdakot menegaskan, Pemkot Depok akan terus berupaya memenuhi target sebelum masa jabatan walikota berakhir.

“Meskipun ada penyesuaian waktu jabatan, kami tetap optimis untuk menyelesaikan janji-janji kampanye pada 2025 atau selambatnya 2026,” tutur Suzana.(akn/***)

 

Bagikan berita/artikel ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *