Depok, DepokPost.Online-Polrestro Kota Depok Didesak intensifkan patroli di wilayah rawan tawuran dan kerumunan orang yang berpotensi terjadinya tawuran, dan juga harus bisa mendeteksi sedini mungkin sebelum terjadi tawuran.
“Tawuran itu terjadi dikarenakan begitu mudahnya menyampaikan pesan secara berantai melalui alat komunikasi,” kata anggota DPRD Kota Depok dari PKS, Hengky, saat ditemui di puncak acara HUT ke-79 RI di RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (28/9/2024) malam.
Maraknya tawuran di Kota Depok sangat memprihatinkan pihaknya dan meresahkan semua pihak. “Kami sangat prihatin semakin maraknya tawuran ini, terlebih lagi belum lama ini terjadi di lingkungan Kelurahan Mekarjaya,” ujarnya.
Namun, Hengky menilai tawuran itu terjadi dikarenakan kurangnya ruang ekspresi bagi generasi penerus bangsa.
“Mereka seakan mencari jati diri, tapi tindakan mereka meresahkan dan sangat membahayakan semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kaum milenial kehilangan untuk berkiprah secara positif. Seperti kurangnya sarana olah raga dan gedung yang menjadi tempat untuk mengekspresikan potensi diri mereka ke arah yang positif dan bermanfaat.
“Pemkot Depok harus peka terhadap fenomena tawuran antarwarga ini. APBD harus disediakan untuk membangun infrastruktur dan memberikan pelatihan kerja yang lebih sering kepada warga Kota Depok,” tuturnya.
Sementara itu Ketua RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Rohendi Budiyatna mengimbau kepada seluruh warga, khususnya warga Kelurahan Mekarjaya agar menjaga anggota keluarganya pada malam hari.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya tawuran di Kota Depok. Oleh karena saya imbau agar warga menjaga anggota keluarga pada malam hari,” kata Rohendi. (akn)