Depok. DepokPost.Online-Kepala Dinas Sosial Devi Maryori memaparkan bahwa Kartu Depok Sejahteta (KDS) ditujukan bagi warga Depok yang benar-benar membutuhkan dan sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurutnya, DTKS ini diperbaharui setiap bulannya, jadi fluktuatif. Bagi warga yang belum terdaftar di DTKS bisa mengajukan permohonan melalui Dinas Sosial. “Nanti kita verifikasi dan validasi” jelasnya dalam diskusi di Aula Perpustakaan Kota Depok, Kamis (26/9/2024).
Devi mengungkapkan bahwa pelayanan bansos KDS melalui Dinas Sosial diantaranya santunan kematian, bantuan pangan kota, lansia dan penyanfang disabilitas, beasiswa SMA/SMK sederajat dan Bidik Manis bagi mahasiswa.
“Selebihnya melalui Disdik, Disrumkin, DP3AP2KB, dan lainnya. Namun, verifikasi data dilakukan oleh Dinsos” ujarnya.
Selain itu, Devi juga menjelaskan kemanfaatan aplikasi terobosan Dinas Sosial Belimbing Manis (Bersinergi Lintas Instansi Menyejahterakan Masyarakat Miskin).
Adapun capaian bansos yang dilakukan oleh Dinsos hingga september 2024 diantaranya Beasiswa sebanyak 1.625 siswa sebesar Rp2 juta per orang, mendekati target sebanyak 1.718 siswa.
Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Afirmasi Berprestasi (Bidik Manis) Rp15 juta per mahasiswa diberikan kepada 150 orang. Santunan kematian 1609 ahli waris, Bantuan Pangan Kota (BPK) 2791 KPM.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Rumkim) Dadan Rustandi menjelaskan bansos KDS melalui renovasi RTLH tahun 2024 sebanyak 1.381 unit. “Awalnya 1.525, namun 144 unit rumah tidak lolos verifikasi,” imbuhnya.
Beberapa alasan dasar dan menyebab rumah tidak bisa mendapat bantuan, antara lain rumah sudah dijual dan sudah pernah mendapatkan bantuan RTLH atau bantuan sejenisnya pada tiga tahun terakhir.
Dadan juga menyebut, saat ini, sebagian besar penerima manfaat telah mendapatkan dana pencairan melalui Bank Jabar Banten (BJB).
“Setiap penerima manfaat mendapatkan Rp 23 juta. Dengan rincian, Rp 20 juta untuk bahan material dan Rp 3 juta untuk jasa tukang” tuturnya.
Dadan mengimbau bantuan stakeholder, pers, masyarakat sekitarnya untuk mengusulkan ke Pemkot, apabila ada tetangga saudara yang atap genting sudah bergelombang akibat dimakan rayap, dinding yang masih bata dan lantai masih dipluran serta berpenghasilan rendah.
“Usulkan ke Pak Wali Kota, diketahui Camat, Lurah. Jangan sampai ambruk dulu baru lapor” imbaunya.
Kepala Dinas Pendidikan Siti Chaerijah mengatakan untuk bansos Pendidikan Pemkot Depok telah menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp.10,7 miliar untuk SD/MI dan Rp.21.9 miliar untuk SMP. Dana bersumber dari APBD 2024.
Tahun 2024 ini, untuk jenjang SD dan MI yang memenuhi syarat sebanyak 5.357 siswa dan SMP 7.333 siswa.
“Untuk SD nilainya Rp.2 juta per siswa, dan SMP Rp.3 juta per siswa. Pencairan by name by address, yaitu satu anak satu nomor rekening” ungkapnya. (akn)